MAKALAH
KELAINAN
PRESENTASI DAN POSISI
MUKA
OLEH
KELOMPOK
3:
DHARMA
KARMILA
AKADEMI KEBIDANAN TAHIRA ALBAETI
BULUKUMBA
2012/2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan limpahan rahmat kepada penulis
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Kelaianan Presentasi Dan Posisi Muka”. Dalam
penyusunan tugas dan materi ini,tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.namun,
kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
kekompakan kelompok kami,sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dapat
teratasi
kami pun menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini kami juga sangat mengharapkan
kepada semua pembaca untuk dapat memberikan masukan dan kritikan demi
kesempurnaan isi makalah ini. Akhirnya penulis mengucapkan banyak terimah kasih
kepada orang-orang yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………...
KATA PENGANTAR ………………………………………………
DAFTAR
ISI ………………………………………………………………….
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Pendahuluan ………………………….………………………………..
B.
Rumusan Masalah ……………………………………………………..
C.
Tujuan ………………………………………………………………....
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Definisi …………………………………………………………………
B.
Konsep Dasar Pada Malpresentasi ……………………………………..
C.
Diagnosis ………………………………………………………………
D.
Mekanisme Persalinan ………………………………………………….
E.
Penanganan ……………………………………………………………..
F.
Etiologi ………………………………………………………………….
G.
Komplikasi ……………………………………………………………...
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan ……………………………………………………………..
B.
Saran
……………………………………………………………………
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Malpresentasi
adalah semua presentasi janin selain vertex, sedangkan malposisi adalah kepala
janin relative terhadap pelvix dengan oksiput sebagai titik referensi,masalah
janin yang dalam keadaan malpresentasi
dan malposisi kemungkinan menyebabkan partus lama atau partus macet. dalam
makalah ini akan dibahas secara eksplisit mengenai hal di atas
B. Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah “bagaimanakah
definisi,konsep dasar pada malpresentasi,diagnosis,mekanisme persalinan,penanganan,etiologi
dan komplikasi dari kelainanpresentasi dan posisi muka.
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam
penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui definisi,konsep dasar pada
malpresentasi,diagnosis,mekanisme persalinan,penanganan,etiologi dan komplikasi
dari kelainan presentasi dan posisi muka
BAB
II
PEMBAHASAN
PRESENTASI
MUKA (FACE PRESENTATION)
A. DEFINISI
Pengertian
Malpresentasi adalah semua presentasi janin selain vertex, sedangkan Malposisi
adalah kepala janin relative terhadap pelvix dengan oksiput sebagai titik
referensi,masalah: janin yang dalam keadaan malpresntasi dan malposisi
kemungkinan menyebabkan partus lama atau partus macet.
Presentasi muka terjadi pabila sikap
janin ekstensi maksimal sehingga oksipu mendekat ke arah punggung janin dan
dagu menjadi bagian presentasinya.faktor predisposisi yang meningkatkan
kejadian presentasi muka adalah malformasi janin (0,9 %),berat badan lahir <
1.500 g (0,71%),polihidramnion (0,63%),postmaturitas (0,18 %),dan multiparitas
(0,16 %).berbeda dengan presentasi dahi,presentasi muka masih dapat di
lahirkan vaginal apabila posisi dagunya
di anterior.
B. KONSEP DASAR PADA MALPRESENTASI
Pada presentasi muka letak janin
memanjang, presentasi kepala, bagian terendah janin muka, sikap extensi
sempurna. Presentasi muka terjadi jika sikap kepala janin adalah ekstensi
lengkap, oksiput janin bersentuhan dengan tulang belakangnya dan akan terjadi
presentasi wajah. Sebagian besar terjadi selama persalinan dari presentasi
vertex dengan oksiput posterior.Hal ini disebut sebagai presentasi wajah
sekunder.Presentasi wajah yang terjadi sebelum persalinan merupakan hal
yang jarang terjadi dan hal ini disebut sebagai presentasi wajah primer.Terdapat
enam posisi dpada presentasi wajah.Denominatornya adalah dagu dan diameter
bagian presentasi adalah submentobregmantika dan bitemporal.
C.
DIAGNOSIS
Diagnosis
presentasi muka di tegakkan apabila pada pemeriksaan dalam dapat di raba
mulut,hidung,tepi orbita,dan dagu.penunjuk presentasi muka dalah dagu,pada
palpasi abdominal kadang-kadang dapat di raba tonjolan kepala janin di dekat
punggung janin.pada waktu persalinan,seringkali muka menjadi edema,sehingga
diagnosis dapat keliru sebagai presentasi bokong.pada keadaan tersebut perabaan
pada mulut mirip dengan perabaan pada anus.pada pemeriksaan auskultasi DJJ
jelas terdengar pada toraks
D. MEKANISME PERSALINAN
Mekanisme
persalinan presentasi muka serupa dengan persalinan presentasi belakang
kepala.secara berurutan akan terjadi proses kepala mngalami penurunan,rotasi
internal,dan rotasi eksternal.sebelum masuk panggul biasanya kepala janin belum dalam sikap ekstensi
maksimal,sehingga masih presentasi dahi.ketika terjadi penurunan kepala,tahanan
dari panggul akan mnyebabkan kepala lebih ekstensi sehingga terjadi perubahan
menjadi presentasi muka
E.
PENANGANAN
Pada persalinan dengan presentasi
muka perlu dilakukan pemeriksaan teliti tentang ada tidaknya disproporsi
sefalopelvik. Jika tidak ada, persalinan spontan dapat diharapkan, bila dagu
berada di depan. Kalau dagu berada dibelakang, harus diberi kesempatan kepada
dagu untuk memutar kedepan.Jangan dilupakan bahwa hal ini baru terjadi setelah
muka mendekati dasar panggul.
Apabila dalam pengamatan kala II selama
beberapa jam dagu tidak menunjukan gejala akan memutar kedepan (posisi mentooposterior persistens) tidak
ada gunanya menunggu lebih lama. Dalam hal ini di usahakan dulu untuk memutar
dagu ke depan dengan satu tangan yang di masukkan kedalam vagina.jika usaha ini
berhasil,selanjutnya di tunggu persalinan spontan.Apabila tidak berhasil atau
bila di dapatkan disproporsi sefalopelvik, sebaiknya dilakukan seksio sesar.
1. Kala
Satu
Ketika mendiagnosis adanya
presentasi wajah, observasi rutin kondisi maternal dan janin dilakukan seperti halnya pada persalinan normal.Segera
setelah ketuban pecah, pemeriksaan
vagina harus segera dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya prolaps tali pusat.Penurunan kepala harus
diobservasi secara abdominal
dan pemeriksaan vagina dilakukan setiap 2-4 jam untuk mengkaji dilatasi serviks dan penurunan kepala.Jika posisi kepala
tetap tinggi walaupun uterus
berkontraksi dengan baik, seksio sesaria cenderung diakukan
F.
ETIOLOGI
ada
umumnya penyebab terjadinya presentsi muka adalah keadaan-keadan yang memaksa
terjadinya defleksi kepala, misalnya panggul sempit atau janin besar.
Letak muka
primer (disebabkan oleh kelainan anak dan tak dapat dikoreksi)
Struma kongenital, kelainan tulang
leher, lilitan tali pusat yang banyak, meningokel dan anensefal.
Letak muka sekunder (anak normal,
umumnya dapat dikoereksi) Panggulpicak, anak besar, dinding perut kendor, bagian-bagian yang menumbung,hidramnion
dn kematian janin dalam kandungan.
Sebab-sebab extensi yang jarang
dijumpai antara lain adalah neoplasma thyroid yang mekanismenya adalah mendesak
kepala ke belakang: Lilitan tali pusat berkali-kali pada leher sehingga
mencegah flexi. Janin anencephalus seringkali ada dalam keadaan presentasi muka
dan mempunyai insidensi prematuritas lebih tinggi
Adapun penyebab lain:
1. Kemiringan
anterior uterus
2. Kontraksi
pelvis
3. Polihidramnion
4. Abnormalitas
kongenital
G.
KOMPLIKASI
1.
Persalinan Macet
2.
Prolaps Tali Pusat
3.
Memar Pada Wajah
4.
Perdarahan Serebral
5.
Trauma Maternal
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Malpresentasi
adalah semua presentasi janin selain vertex,sedangkan Malposisi adalah kepala
janin relative terhadap pelvix dengan oksiput sebagai titik referensi, masalah:
janin yang dalam keadaan malpresntasi dan malposisi kemungkinan menyebabkan
partus lama atau partus macet.
Pada presentasi muka letak janin
memanjang, presentasi kepala, bagian terendah janin muka, sikap extensi
sempurna. Presentasi muka terjadi jika sikap kepala janin adalah ekstensi
lengkap, oksiput janin bersentuhan dengan tulang belakangnya dan akan terjadi
presentasi wajah. Sebagian besar terjadi selama persalinan dari presentasi
vertex dengan oksiput posterior.
A. Saran
kelainan
presentasi dan posisi muka merupakan hal yang urgen dan harus harus dipahami
dalam kehamilan oleh karena itu pengetahuan mengenai hal ini sangat patut
diketahui oleh banyak pihak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar